Nama Kelompok :
1. M. Tri Arief ( 1735 0105 )
2. M. Maulana Risky ( 1735 0078 )
3. Fitri Khairina ( 1735 0064 )
4. Sabrika Rahmayani ( 1735 0092 )
1. UNIT MASUKAN DAN KELUARAN
a. Sistem Komputer
Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu :
CPU, Memory (primer & sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O)
seperti printer, monitor, keyboard, mouse dan modem. dalam menjalankan
fungsinya sebagai masukan dan keluaran diperlukan modul I/O. Modul I/O
merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus
atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat
periperhal.
Modul I/O tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi
sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara
perperhal dan bus komputer. Ada beberapa alasan kenapa tidak langsung dihubungkan
dengan bus komputer yaitu:
-
Bervariasinya
metode operasi piranti periperhal, sehingga tidak praktis apabila sistem
komputer harus menangani berbagai macam sistem operasi periperhal tersebut.
-
Kecepatan
transfer data piranti periperhal umumnya lebih lambat daripada laju transfer
data pada CPU.
Format dan panjang data pada piranti periperhal
seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.
Dari
beberapa alasan diatas, modul I/O memiliki 2 buah fungsi utama, yaitu :
-
Sebagai
piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
-
Sebagaimana
piranti antarmuka dengan peralatan periperhal lainnya menggunakan link data
tertentu.
b. Sistem Masukan dan Keluaran Komputer
Bagaimana modul I/O dapat menjalankan tugasnya, yaitu menjembatani
CPU dan memori dengan dunia luar merupakan hal terpenting untuk kita ketahui.
Inti mempelajari sistem I/O komputer adalah mengetahui fungsi dan struktur
kerja modul I/O.
c. Fungsi Modul Input/Output
Modul I/O adalah sebuah komponen dalam sistem komputer
yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan
bertanggung jawab juga terhadap pertukaran data antara perangkat luar tersebut
dengan memori utama ataupun register-register dalam CPU. Dalam mewujudkan
fungsi tersebut, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori
utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan
fungsi-fungsi pengontrolan.
Dua
fungsi utama Modul I/O ialah :
-
Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
-
Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan
menggunakan link data tertentu
Fungsi
dalam menjalankan tugas, modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa kategori,
yaitu:
-
Kontrol dan pewaktuan
-
Komunikasi CPU
-
Komunikasi dengan perangkat eksternal
-
Pem-buffer-an data
-
Deteksi kesalahan
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timming)
merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing-masing komponen
penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih
perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer data yang beragam,
baik dengan perangkat internal seperti register-register, memori utama, memori
sekunder, perangkat periperhal. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada
fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan.
Contoh kontrol pemindahan data dari periperhal ke CPU melalui sebuah
modul I/O meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
-
Permintaan
dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
-
Modul
I/O memberikan jawaban atas permintaan CPU tersebut.
-
Apabila
perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan
perintah ke modul I/O
-
Selanjutnya
data dikirim ke CPU setelah diadakan seinkronisasi panjang data dan kecepatan
transfer oleh modul I/O sehingga paket-paket data dapat diterima CPU dengan
baik.
Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem
bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan
sebuah arbitrasi bus atau lebih. Ada fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O
meliputi proses-proses berikut ini :
-
Command
Decoding, yaitu modul I/O menerima
perintah-perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bus kontrol.
Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah : Read sector,
Scan Record ID, Format disk.
-
Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O
melalui bus data.
-
Status
Reporting, yaitu pelaporan
kodisi status modul I/O maupun perangkat periperhal, umumnya berupa status
kondisi busy atau ready. Juga status
bermacam-macam kodisi kesalahan (error).
-
Address
recognition, bahwa peralatan
atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki
alamat yang unik, begitu pula pada perangkat periperhal, sehingga setiap modul
I/O harus mengetahui alamat periperhal yang dikontrolnya
Pada sisi modul I/O ke perangkat periperhal juga
terdapat komunikasi yang meliputi komunikasi data, kontrol maupun status.
Skema suatu perangkat periperhal
Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan
utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan
perbedaan laju transfer data dari perangkat periperhal dengan kecepatan
pengolahan pada CPU . Umumnya laju transfer data pada dari perangkat periperhal
lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpanan.
Fungsi terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada
perangkat periperhal terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan,
maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misalnya informasi pada
periperhal printer seperti: kertas tergulung, kertas habis, tinta habis, dan
lain-lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit
paritas.
d. Struktur Modul Input/Output
Terdapat berbagai macam modul I/O seiring perkembangan
komputer itu sendiri, contoh yang sederhana dan fleksibel adalah intel
8255A yang sering disebut PPI (Programmable Periperhal Interface).
Bagaimanapun komplesitas suatu modul I/O terdapat kemiripan struktur,.
Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer
terdapat tiga saluran, yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran kontrol.
Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang berhubungan dengan semua
peralatan antarmuka periperhal, terdapat fungsi pengaturan dan switching pada
blok ini.
Blok Diagram Struktur
2.
Prinsip Masukan
dan Keluaran
Ruang lingkup atau batasan dalam manajemen perangkat
keras input/ output adalah bagaimana
perangkat keras input
output itu dikelola
dan diprogram agar dapat berjalan dengan baik. Manajemen perangkat I/O
mempunyai beragam fungsi dan fungsi antara lain adalah sebagai berikut: :
•
mengirimkan perintah ke
perangkat I/O untuk
menyediakan layanan akses.
• menangani
interupsi perangkat I/O.
• menangani
kesalahan pada perangkat I/O.
• menyediakan
interface ke pemakai.
Perangkat I/O dapat dibedakan berdasarkan sifat aliran
datanya dan sasaran komunikasinya. Berdasarkan aliran data dibedakan menjadi
dua yaitu :
a. Perangkat Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)
Menyimpan informasi dan menukarkan (menerima /
mengirim) informasi sebagai
blok-blok berukuran tetap.
Tiap blok mempunyai
alamat tersendiri. Ukuran blok dapat beragam antara 128 s/d 1024 byte.
Ciri utamanya adalah : dimungkinkan membaca / menulis
blok-blok secara independent, yaitu dapat membaca atau menulis sembarang blok
tanpa harus melewati blok-blok lain. Contohnya : disk, tape, CD ROM, Optical
disk
b. berorientasi karakter (character-oriented devices)
Mengirim atau menerima karakter dan tanpa peduli
membentuk suatu struktur blok, not addresable dan tidak mempunyai operasi seek.
Contohnya : terminals, line printer, punch card, network interfaces, pita
kertas, mouse.
Klasifikasi diatas tidak mutlak, karena ada beberapa
perangkat yang tidak termasuk kategori diatas, misalnya :
1)
clock yang tidak teramati secara blok dan juga tidak menghasilkan /
menerima aliran karakter. Clock menyebabkan interupsi pada interval-interval
yang didefinisikan.
2)
Memory mapped screen
Memory mapped I/O adalah sebuah pengaturan dimana
perangkat I/O dan memori
berbagi ruang alamat yang sama. Dengan memory mapped
I/O, tiap instruksi mesin yang dapat mengakses memori dapat digunakan juga
untuk mentransfer data ke atau dari perangkat I/O Kebanyakan sistem komputer
menggunakan memory mapped I/O. Beberapa prosessor
memiliki instruksi In dan Out khusus untuk menjalankan
transfer I/O. Misalnya, prosessor dalam famili Intel memiliki instruksi I/O
khusus dan ruang alamat16 bit terpisah untuk perangkat I/O.
Pada saat membangun sistem komputer yang berbasis pada
prosessor ini, desainer memiliki pilihan dalam mengkoneksikan I/O dengan
menggunakan ruang alamat I/O khusus atau hanya dengan menggabungkannya sebagai
bagian dari ruang alamat memori. Pendekatan paling akhir tersebut sejauh ini
merupakan yang paling umum karena melibatkan penggunaan software yang lebih
sederhana.
Salah satu manfaat ruang alamat terpisah adalah
perangkat I/O menangani lebih sedikit jalur alamat. Perhatikan bahwa alamat I/O
terpisah tidak harus berarti jalur alamat I/O tersebut terpisah secara fisik
dari jalur alamat I/O tersebut terpisah secara fisik dari jalur alamat memori.
Sinyal khusus pada bus tersebut mengindikasikan bahwa
transfer baca atau tulis yang diminta adalah operasi I/O. Pada saat sinyal ini
dinyatakan, unit memori mengabaikan transfer yang diminta. Perangkat I/O
menganalisa bit loworder bus alamat untuk menentukan apakah
sebaiknya memberi respon.
Sedangkan berdasarkan sasaran komunikasi perangkat
keras I/O dibedakan menjadi tiga yaitu :
a.
Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable device)
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan manusia.
Contohnya : VDT (Video Display Terminal) terdiri dari monitor, keyboard
(+mouse)
b.
Perangkat yang terbaca oleh mesin (machine readable device)
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan perangkat
elektronik. Contohnya : disk, tape, sensor, controller, aktuator
c.
Perangkat Untuk komunikasi
Perangkat yang cocok untuk komunikasi dengan perangkat
jarak jauh, seperti infrared, blutooth, wireless dll.
3.
Teknik Masukan
dan Keluaran
Terdapat tiga buah teknik operasi I/O, yaitu : I/O
terprogram, interrupt-driven I/O, dan DMA (Dirrect Memory
Access). Ketiganya memiliki keunggulan dan kelemahan, yang penggunanya
disesuaikan sesuai unjuk kerja masing-masing teknik.
a)
I/O Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara
CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada
CPU secara langsung seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca atau
tulis dan monitoring perangkat.
I/O
terprogram mempunyai kelemahan sebagai berikut :
-
CPU
akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan
membuang waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.
-
Dalam
teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap
proses – proses yang diinteruksikan padanya.
-
Seluruh
proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan
Untuk melaksanakan perintah-perintah I/O, CPU akan
mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat periperhalnya sehingga
terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan dilakukan.
Terdapat empat klasifikasi perintah input/output, yaitu:
-
Perintah
Control yaitu perintah yang digunakan untuk mengaktivasi perangkat
periperhal dan memberitahukan tugas yang diperintahkan kepadanya.
-
Perintah
Test, yaitu perintah yang digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi
status modul I/O dan periperhalnya. CPU perlu mngetahui perangkat periperhalnya
dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk megetahui operasi-operasi
I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
-
Perintah
Read, yaitu perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data
kemudian menaruhnya di dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data
dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan
transfernya.
-
Perintah
Write, Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk
mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat periperhal tujuan
data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam
implementasi perintah I/O yang tertuang dalam instruksi I/O, yaitu memory
mapped I/O dan isolated I/O.
Dalam memory mapped I/O, terdapat ruang
tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan register
status dan register data pada modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan
instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat I/O.
Konsekuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran
tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory mapped ini adalah efisien dalam
pemrograman namun memakan banyak ruang memory alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan
pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O.
Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan pembacaan dan penulisan
memori ditambah dengan saluran perintah output. Kesuntungan isolated I/O adalah
sedikitnya instruksi I/O.
b)
Interrupt -
Driven I/O
Teknik interupt driven I/O memungkinkan proses
memungkinkan proses tidak membuang-buang waktu. Prosesnya adalah CPU
mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan
oleh modul I/O, maka CPU melakukan eksekusi perintah-perintah lainnya. Apabila
modul I/O telas selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya, maka
modul I/O tersebut kemudian akan memberikan interupsi pada CPU bahwa
tugasnya telah selesai.
Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi
tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan
isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya,
yaitu CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga
tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
-
Cara
kerja teknik interupsi di sisi modul I/O adalah modul I/O menerima perintah,
misalnya read.
-
Kemudian
modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari periperhal dan meletakkan paket
data ke register data modul I/O.
-
Selanjutnya
modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol.
-
Kemudian
mosul menunggu datanya diminta CPU.
-
Saat
permintaan terjadi, modul meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima
perintah selanjutnya.
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah
menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah sebagai berikut:
-
Perangkat
I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
-
CPU
menyelesaikan operasi yang sedang dijalankan kemudian merespon interupsi.
-
CPU
memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal
acknoledgement ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
-
CPU
mempersiapkan pengontrolan transfer routine interupsi. Hal yang dilakukan
adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi
dijalankan sebulum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa
: Status Processor, berisi register yang dipanggil PSW (Program Status
Word) dan Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi
-
Kemudian
CPU akan menyimpan PC (Program Counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack
pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk penanganan
interupsi.
-
Selanjutnya
CPU memproses interupsi sampai selesai.
-
Apabila
pengolahan interupsi selesai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah
disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi.
Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU untuk
menangani interupsi ini diantaranya adalah Multiple interupt lines, Software
poll, Daisy Chain, Arbitrasi bus. Teknik yang paling sederhana adalah
menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak (Multiple Interupt Lines) antara
CPU dengan modul-modul I/O. Namun tidak praktis untuk menggunakan sejumlah
saluran interupsi modul - modul I/O.
Alternatif lainnya menggunakan software poll.
Prosesnya apabila CPU mengetahui adanya interupsi, maka CPU akan menuju ke routine
layanan interupsi yang tugasnya melakkukan poll seluruh modul I/O untuk
menentukan modul yang akan melakukan interupsi. Kerugian software poll adalah
memerlukan waktu yang lama karen aharus mengidentifikasi seluruh modul untuk
mengetahui modul I/O yang melakukan interupsi.
Teknik yang lebih efisien adalah daisy chain,
yang menggunakan hardware poll. Seluruh modul yang tersambung dalam
saluran interupsi CPU secara melingkar (chain). Apabila ada permintaan
interupsi, maka CPU akan menjalankan sinyal acknoledgement yang berjalan pada
saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi.
Teknik berikutnya adalah arbitrasi bus. Dalam metode
ini, pertama-tama modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum modul sebelum modul
ini menggunakan saluran permintaan interupsi. Dengan demikian hanya akan
terdapat sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi.
c) Direct Memory Access (DMA).
Direct Memory Access (DMA) adalah suatu hardware spesial (chip) yang dapat mengontrol
aliran bit data antara memory (RAM) dan beberapa controller dari I/O devices
tanpa memerlukan interferensi dari CPU secara terus menerus. (Mengakses dan
mengontrol memori sistem tampa interferensi CPU secara terus menerus).
Fungsi
dari Direct Memory Access adalah agar CPU dapat melakukan
pekerjaan atau instruksi yang berbeda ketika melakukan operasi baca tulis dari
perangkat peripheral.
Adapun beberapa kelebihan dari Direct Memory
Access (DMA) adalah sebagai berikut :
·
Dapat menirukan sebagian fungsi
processor.
·
Dapat mengambil alih fungsi processor
yang berhubungan dengan transfer data.
· CPU dapat melakukan manajemen operasi baca tulis (transfer data) dengan baik dan juga dapat menyelesaikan instruksi lain.
· CPU dapat melakukan manajemen operasi baca tulis (transfer data) dengan baik dan juga dapat menyelesaikan instruksi lain.
·
Mendapat informasi tentang jumlah
data bit yang ditransfer , alamat dari device dan memory yang diperlukan dan
arah dari aliran data.
Jika ada kelebihan kemungkinan ada juga
kekurangan. Adapun beberapa kekurangan dari Direct Memory Access (DMA) adalah
sebagai berikut :
·
Transfer rate data terbatas
·
Masih memerlukan keterlibatan CPU,
sehingga CPU menjadi lebih sibuk.
4. Perangkat Eksternal pada Komputer
a.
Perangkat INPUT (Masukkan)
Input (Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer
yang berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer,
signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan
maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang
dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data
juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu
disamping sebagai alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat
yang demikian disebut sebagai terminal.
Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan
menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi. Terminal dapat
digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart
terminal, dan intelligent terminal. Non intelligent
terminal hanya berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil
output, dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses.
Peralatan seperti ini juga disebut sebagai dumb terminal. Smart
terminal mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input
yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali.
Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat
diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent
terminal dapat diprogram oleh pemakai. Peralatan yang hanya berfungsi
sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input langsung dan tidak
langsung.
Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan
langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung
melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Alat
input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing
device (misalnya mouse, touch screen, light
pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic
ink character recognition, optical data reader atau optical
character recognition reader), sensor (misalnya digitizing camera), voice
recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input
tidak langsung misalnya keypunch yang dilakukan melalui media punched
card (kartu plong), key-to-tape yang merekam data ke
media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang
merekam data ke media magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum
diproses lebih lanjut.
Alat input (alat masukan) adalah alat yang digunakan
untuk menerima input atau masukan. Input tersebut merupakan energi
yang dimasukkan ke sistem.
Input terbagi menjadi :
1.
Signal Input : energi yang akan diolah oleh sistem, yaitu data yang
dimasukkan ke sistem computer
2.
Maintanace Input : energi yang akan digunakan untuk mengolah signal
input, dalam sistem komputer boleh dikatakan maintenance input adalah
program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan
I.
Keyboard
Keyboard merupakan unit input
yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat
berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi
user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan,
seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal
dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatenkan oleh Christopher Latham
pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan
Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada
tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International
Standar Organization).Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104
tuts.Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port
serial, ps2, usb dan wireless.
Jenis-Jenis
Keyboard :
1)
QWERTY
2)
DVORAK
3)
KLOCKENBERG
Gambar Keyboard Jenis QWERTY
II.
Mouse
Mouse adalah salah unit
masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau
kursor secara cepat.Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat
dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi
telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). Sinyal-sinyal listrik sebagai
input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan
pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol,
umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan.Saat
ini mouse dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak
tombol ini terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik
(Click) dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang
ditunjuk, tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan
diabaikan. Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan
menggeser (drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan
sambil digeser. Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin
ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali
secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan
menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click)
Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan
wireless.
Gambar Mouse
III.
Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya
mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat
pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer
dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan
hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen
dan gambar.
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang
besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan
yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies
Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks
cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC).
Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink.
Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons.
Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih
cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah diambil dengan scanner
itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali
teks ASCII. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian
teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan
tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja Scanner :
Ketika
kamu menekan tombol mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi adalah :
a)
Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada
mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses
pengiriman ke unit scanning.
b)
Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur
yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
c)
Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning
sudah mulai dilakukan.
d)
Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan
hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
e)
Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat
merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya
dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.
Ada
dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :
A.
Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna
pada saat itu saja.
B.
Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa
warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.
Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan
dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi
warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner),
8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita
membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan
bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.
Gambar Scanner
IV.
Kamera Digital
Salah satu input device yang sedang marak belakangan
ini adalah digital camera. Dengan adanya alat ini, kita dapat lebih mudah
memasukan data berupa gambar apa saja, dengan ukuran yang relatif cukup besar,
ke dalam komputer kita. Digital camera yang beredar di pasaran saat ini ada
berbagai macam jenis, mulai dari jenis camera untuk mengambil gambar statis,
sampai dengan camera yang dapat merekam gambar dinamis seperti video.
Gambar Kamera Digital Komputer
V.
MIC
Kalau camera digunakan untuk memasukkan input berupa
gambar (dan suara), maka mic digunakan hanya untuk memasukkan input berupa
suara. Penggunaan mic tentu saja memerlukan perangkat keras tambahan untuk
menerima input suara tersebut yaitu sound card, dan speaker untuk
mendengarkan hasil rekaman suara.
Gambar Microphone Komputer
VI.
Touch Pad
Layar monitor yang akan mengaktifkan program bila
layarnya disentuh dengan tangan ( menggantikan mouse).
VII. Light Pen
Light pen adalah pointer
elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen
(monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke
komputer yang kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam
enam sinyal elektronik setiap baris per detik.
Gambar Light Pen
VIII. Joy Stick dan
Games Paddle
Alat
ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya
berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi
terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak
suatu objek dalam komputer.
Barcode
termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk
membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical
yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya
menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku.
Gambar
Barcode
b.
Perangkat OUTPUT (Keluaran)
Output ( Keluaran ) Adalah perangkat keras komputer
yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke
monitor), ataupun berupa suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan
menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam
bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin
(machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat
digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan
sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan
output dapat berupa:
Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada
media keras seperti kertas atau film. Sifatnya permanen dan lebih portable (dapat
dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum
digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm.
Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan
dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
Misalnya video display, flat panel, dan speaker.
Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan
untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media
seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai
alat output dan juga sebagai alat input.
Output
bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat
dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum
digunakan untuk ini adalah printer,plotter, dan alat microfilm.
Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat
panel, dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang
menggunakan media magnetic disk adalah disk drive,
dan yang menggunakan media magnetic tape adalah tape
drive.
I.
Printer dan Plotter
Printer dan plotter adalah jenis hard-copy
device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Printer
memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, serta ketajaman hasil cetak. Ukuran
kertas yang dapat digunakan pun beragam. Tetapi, untuk mencetak di atas kertas
dengan ukuran yang sangat besar, digunakanlah plotter.
Gambar Plotter dan Printer
II.
Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy
device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini
berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil
pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran
layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki
tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman
gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini
sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai
dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).
Gambar Monitor CRT dan LCD
III.
Proyektor
Proyektor hampir sama dengan monitor. Fungsinya adalah
untuk menampilkan gambar/visual hasil pemrosesan data. Hanya saja, infocus
memerlukan obyek lain sebagai media penerima pancaran singnal-signal gambar
yang dipancarkan. Media penerima tersebut sebaiknya memiliki permukaan datar
dan berwarna putih (terang).
Biasanya
yang digunakan adalah dinding putih, whiteboard, ataupun kain/layar
putih yang dibentangkan.
Gambar Proyektor
IV.
Speaker
Speaker
adalah peralatan output pada komputer yang berfungsi ;untuk mengeluarkan output
berupa suara. Speaker akan terhunbung dengan soudcard pada komputer agar bisa
menerima hasil proses berupa suara dari komputer.Speaker adalah peralatan
output pada komputer yang berfungsi ;untuk mengeluarkan output berupa suara.
Speaker akan terhunbung dengan soudcard pada komputer agar bisa menerima hasil
proses berupa suara dari komputer.Speaker adalah peralatan output pada komputer
yang berfungsi ;untuk mengeluarkan output berupa suara. Speaker akan terhunbung
dengan soudcard pada komputer agar bisa menerima hasil proses berupa suara dari
komputer.